Saat Seni Rupa Berpadu dengan Living Room
KREATIVITAS tak terbatas yang ditawarkan dunia seni membuat beragam karyanya dapat dikolaborasikan dengan berbagai hasil. Itu pula yang coba ditawarkan Da Vinci Indonesia, menggabungkan seni rupa dan furnitur.
Untuk pertama kali, Da Vinci Indonesia mempersembahkan ajang "The Art of Living". Sebuah pameran kolaborasi karya seni rupa terbaik dan furnitur teranyar. Pameran ini akan berlangsung untuk umum hingga 22 Agustus mendatang, di Da Vinci Tower, Sudirman.
Pengunjung dapat menyaksikan bagaimana lini furnitur persembahan Natuzzi, perusahaan furnitur elegan dan mewah dari Italia, bersanding dengan karya seni rupa (lukisan, fotografi dan objek 3D) karya sejumlah seniman berbakat Indonesia. Dipajang dalam delapan ruang pamer, Darbotz; Syahrial Pahlevi ; Budi Adi Nugroho; Wastu Widyawana; Guntur Timur; Theo Frids; Tomi Pandrong; Wahyu Gunawan; Wimo Ambala Bayang; dan Wedhar Rijadi, seni rupa yang dipamerkan bertema modern dan kontemporer.
Nuansa tatanan ruang berfokus pada esensi gaya desain kontemporer. Setiap keterangan yang terdapat dekat karya seni rupa menggambarkan karakteristik desain dan inspirasi, termasuk furnitur yang digunakan dalam mewujudkan kolaborasi tatanan ruang yang apik.
"The Art of Living merupakan bentuk apresiasi Da Vinci terhadap perkembangan seni rupa Indonesia, khususnya untuk mendukung karya seniman di Tanah Air. Di sini kami ingin mengedepankan bahwa jangan takut untuk menggabungkan antara artwork dengan living room. Justru melalui perpaduan ini akan terlihat personal style sang pemilik rumah, dan ternyata hasilnya bagus," kata Jovita Muliani, General Manager Da Vinci Indonesia kepada okezone di Da Vinci Tower, Jakarta, Kamis (21/7/2011).
Da Vinci juga menyelenggarakan acara lelang seni privat untuk karya seni Darbotz yang dibuat di atas media kayu seluas 4x5 meter. Karya seni berjudul "Electric Relaxion" dengan harga penawaran minimal Rp10 Juta itu berhasil dirampungkan kurang dari 24 jam.
"Seluruh hasil penjualan akan didonasikan kepada seniman penciptanya, dan Yayasan Bina Musika Philharmonic, sebuah yayasan yang khusus memberi bantuan kepada anak-anak bangsa yang berbakat di bidang seni, khususnya musik. Melalui hal ini diharapkan generasi muda kita dapat menjadi sebuah pribadi yang unggul dalam mengontribusikan peranannya dalam masyarakat kelak," tutup Jovita.
sumber Lastri Marselina - Okezone
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar